Bandar Lampung - Mengoptimalkan
peransertanya dalam GTTGN XXIV di PKOR
Way Halim Lampung PKN STAN tidak hanya hadir dengan membuka Booth PKN
STAN, namun melengkapi dengan kegiatan workshop penyusunan laporan keuangan BUM
Desa/BUM Desa bersama.
PKN STAN
terus menggeber perannya untuk akselerasi implementasi Penyusunan Laporan
Keuangan BUM Desa sesuai Kepmendesa PDTT Nomor 136/2022. Sehubungan dengan hal tersebut, maka mulai
tanggal 7-8 Juni 2022, Team dosen PKN STAN memberikan workshop penyusunan
laporan keuangan BUM Desa dengan diikuti oleh 30 peserta perwakilan BUM Desa/BUM Desa Bersama serta TAPD
di Provinsi Lampung.
Bertempat di Aula Kanto Dinas PMDT Lampung, Acara ini dibuka oleh Perwakilan dari
Kemendesa PDTT, Dinas PMDT Provinsi Lampung dan dari PKN STAN.
Dalam
sambutannya perwakilan dari Kemendesa PDTT mengatakan, bahwa kegiatan terkait
workshop penyusunan laporan keuangan BUM Desa/BUM Desa Bersama ini merupakan
inisiatif dari SDGs Desa Center PKN STAN. Maka diharapkan seluruh peserta untuk
benar-benar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan mengambil manfaat
yang optimal dalam rangka mewujudkan laporan keuangan BUM Desa/BUM Desa bersama
sesuai standar.
Sedangkan
Dorda perwakilan dari Dinas PMDT
Provinsi Lampung, dalam sambutanya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Kemendesa PDTT dan PKN STAN yang berkenan melaksanakan
workshop ini.
Selama
ini Dinas PMDT telah mengupayakan penyusunan laporan keuangan BUM Desa sesuai
standar, namun dengan keluarnya Kemendesa PDTT 2022 ini maka sudah lengkaplah laporan
keuangan BUM Desa/BUM Desa Bersama sesuai standar. “Sangat tepat yang memberikan
materi ini PKN STAN yang memiliki kompetensi dibidang akuntansi. Tinggal
selanjutnya peserta agar
mengimplementasikan ilmunya”. Tegas Dorda.
Sementara
itu Tanda Setiya selaku Ketua SDGs Desa Center PKN STAN, bahwa kegiatan ini
adalah bentuk dari kontribusi PKN STAN yang bekerjasama dengan Kemendesa PDTT,
untuk mensosialisasikan dan mempercepat implementasi Kemendesa Tentang Pedoan
Penyusunan Laporan Keuangan BUM Desa/BUM Desa Bersama sesuai Standar Akuntansi
Keuangan. Semoga awal yang baik ini bisa menjadi Langkah konkrit Kerjasama
antara PKN STAN dengan Pemprov Lampung untuk peningkatan kualitas laporan
keuangan BUM Desa di Lampung. “PKN STAN akan bekerjasma dengan dengan Unila
untuk pembentukan SDGs Desa Center dan kegiatan kolaborasi lainnya terkait
dengan pembangunan desa”. Kata Tanda Setiya
Terlihat Antusiasme
peserta sangat tinggi dengan bukti bahwa pada hari pertama workshop, peserta
meminta tambahan waktu untuk dilanjutkan materi pelatihan walau jam pelatihan
telah usai. Eka Rizky sebagai peserta dari BUM Desa Karya Maju dari Kabupaten
Pesawaran mengunkapakan bahwa pelatihan seperti ini sangat kami butuhkan.
“Selama ini kami membukukan laporan keuangan BUM Desa secara manual dan tidak
mengerti laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang benar. Dengan pelatihan
ini kami sangat berterimakasih”, tukas Eka Risky.
Sedangkan
Ibnu dari TA Provinsi Banten mengucapkan terimakasih karena dari pendamping
desa khususnya TA Kabupaten dan Provinsi mendapatkan pelatihan ini, sehingga
kedepan dalam melakukan pendampingan ke BUM Desa lebih terarah sesuai aturanyang
berlaku dari Kemendesa PDTT. Kedepan diharapakan kegiatan seperti ini
berkelanjutan sehingga benar-benar memberikan pemahaman dan ketrampilan seluruh
BUM Desa di Lampung bisa Menyusun laporan keuangan sesuai standar.
Untuk
diketahui bertindak selaku Narasumber pada kegiatan workshop ini adalah dosen dari PKN STAN Achmad
Priharjanto dengan materi kebijakan akuntansi dan aplikasi laporan keuangan BUM
Desa, Maman Suhendra dengan materi pengantar akuntansi untuk BUM Desa. Pada
kesempatan ini narasumber menyampaikan bahwa laporan keuangan BUM Desa perlu
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, karena laporan keuangan yang baik
akan meningkatkan kepercayaan stakeholders dari BUM Desa. Diharapkan juga
setelah pelatihan ini, komunikasi antara BUM Desa/BUM Desa Bersama dengan PKN
STAN tidak berhenti, karena penyusunan laporan keuangan BUM Desa tidak bisa
hanya dilatihkan dalam 2 hari kerja, namun membutuhkan pendampingan yang
berkelanjutan. (AR)